Tag: makanan khas

Beberapa Makanan Di Indonesia Semakin Langka, Wajib Diketahui

Makanan Indonesia merupakan salah satu tradisi kuliner yang memiliki banyak jenis. Banyaknya varian rasa makanan Indonesia disebabkan oleh keberagaman suku dan budaya sehingga menghasilkan cita rasa yang berbeda di berbagai daerah. Beberapa  makanan di Indonesia kaya bumbu dan rempah seperti kemiri, cabai , lengkuas, kencur, jahe, kunyit dan lainnya. Tapi, beberapa makanan di Indonesia semakin langka seiringnya perkembangan zaman.

Berkurangnya orang yang menguasai teknik pembuatan makanan tertentu menjadi salah satu penyebab makanan di Indonesia semakin langka. Kurangnya tumbuhan sebagai bahan pokok masakan tersebut, dan menjamurnya restoran bernuansa barat, maupun fast food sehingga orang-orang beralih ke makanan yang lebih modern.

Berikut ini beberapa makanan di Indonesia yang mulai langka :

1.Wedang tahu

Wedang tahu merupakan minuman yang di buat dari sari tahu. Sebagai wedang, biasanya kuah jahe yang manis tapi juga memiliki rasa pedas khas rimpang. Wedang tahu lebih populer di sebut sebagai tahok atau tahwa di beberapa tempat.

Sangat unik walaupun memiliki nama yang terkesan Indonesia banget. Ternyata wedang tahu ini berasal dari Tiongkok, hanya saja cara penyajiannya di Tiongkok bukanlah seperti minuman penghangat, melainkan sebagai lauk berkuah.

Di Indonesia biasanya penjual wedang tahu memikul dagangannya sembari keliling. Hanya saja seiring berjalannya waktu, makin banyak penjual menggunakan gerobak dan menetap di satu tempat saja.

2. Kerak telor

Merupakan salah satu ikon kuliner khas Betawi. Kerak telor sempat populer dan dinikmati sejak tahun 1970-an. Kerak telor terbuat dari campuran telur, dengan beras ketan, ebi, dan bawang merah goreng yang diberi bumbu kelapa sangrai, kencur, jahe, merica, cabai, garam, dan gula pasir serupa dengan omelet.

Umumnya dijajakan oleh pedagang menggunakan pikulan dengan harga cukup terjangkau. Namun, saat ini cukup sulit untuk menemukan kerak telor jika bukan di sebuah perayaan besar.

3. Grontol jagung

Grontol adalah makanan khas Jawa Tengah, dibuat dari jagung yang direbus lalu di campur dengan parutan kelapa dan gula. Merupakan perpaduan antara gurih dan manis. Gurih dari kelapa parut dan manis dari jagung. Kini grontol sudah jarang ditemui, bahkan didaerah asalnya jumlah penjaja makanan ini sudah berkurang.

4. Ikan cuka atau ikan cuko

Ikan cuko merupakan masakan khas Padang yang terbuat dari Ikan Sisiak (sejenis ikan tuna kecil). Digoreng bumbu dan dipadu dengan bawang utuh, cabai utuh ditambah bumbu rempah kemudian ditambah dengan cuka asam. Tentu nya menghasilkan hidangan yang gurih dan menyegarkan.

5. Kue jahe

Kue jahe biasanya identik dengan kue untuk hidangan perayaan Natal. Biasanya, kue ini dicetak berbentuk manusia. Tapi, kue ini sudah mulai jarang ditemui dan di jual di pasaran, orang-orang pun sudah jarang membuat kue jahe ini.

6. Kue rangi

Merupakan makanan khas Betawi yang terbuat dari tepung kanji di campur dengan kelapa parut lalu dipanggang menggunakan kayu bakar atau arang. Setelah matang kue ini ditaburi gula merah cair yang pastinya meningkatkan cita rasa. Saat ini kue rangi mulai jarang ditemui dan hanya dijual di beberapa tempat saja seperti pasar tradisional.

7.Mie Lethek

Mie lethek merupakan makanan khas Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Warna mi kusam dan kurang menarik yang di sebut mi lethek. Bahan baku untuk membuat mi berupa tepung tapioka yang diolah secara manual dan tanpa bahan pengawet. Mie lethek biasa di sajikan menjadi olahan mie goreng alias mie pedas.

Kebab,Membahas Asal Usul, Merupakan Makanan Hits

Asal usul, kebab merupakan salah satu makanan populer di seluruh dunia. Merupakan irisan daging kambing atau sapi yang di panggang di suatu tiang panggangan yang berputar, lalu di gulung di dalam roti pita yang gurih. Isian kebab seperti daging yang menjadi bahan utama nya , berisi tomat , bawang bombay, seleda, jamur, dan saus sambal.

Jika tidak ingin menyantap kebob yang bungkus dengan roti pita, Kita juga bisa menyantap sate kebab, yakni potongan daging, paprika, dan bawang yang di tusuk dan dipanggang hingga matang. Kita bisa menemukan kebab dengan mudah, seperti pedagang kaki lima, di cafe, di restoran maupun di rumah.

Faktor apa yang membuat makanan ini bisa menjadi makanan hits di kalangan masyarakat dan dari mana asal makanan ini? Mari simak penjelasan berikut ini

Negara Asal

Pada dasar nya kebab adalah makanan khas yang berasal dari wilayah Timur Tengah, tepatnya di negara Turki. Makanan yang satu ini pada awal nya memiliki berbagai macam sebutan mulai dari , kebob, kabab, kabob,kebhav, dan akhir nya di kenal secara luas dengan sebutan kebab.

Pada umumnya, makanan yang mengacu pada hidangan daging bakar atau panggang yang di tusuk memakai tusukan ataupun batang besi.

Dinegara asalnya, memiliki banyak pilihan isian seperti daging ayam, sapi, domba, bahkan ikan, yang tentu nya memiliki cita rasa yang jauh lebih kuat jika dibandingkan dengan kebab yang kita temui di negara-negara lain.

Sejarah dan Asal Usul

Pada abad ke-8, kebab di perkirakan menyebar dari Persia ke seluruh wilayah Timur Tengah dan sampai juga ke India pada abad ke-15. Pada awal nya di sajikan dalam bentuk bola daging ayam atau daging domba cincang.

Saat masuk ke abad ke-16, para tentara Turki mulai mempopulerkan makanan ini ke seluruh dunia, jadi pada dasarnya, tidak benar-benar lahir di Turki, melainkan di Persia, tapi tentara Turki yang lebih banyak mempopulerkannya.

Nama kebeb ini pun konon berasal dari diksi Persia ‘Kabab’ yang memiliki arti makanan yang di tusuk dan dipanggang.

Dalam beberapa literatur sejarah, banyak tentara Turki yang menggunakan pedang mereka untuk mengiris daging panggang, hal ini lah yang membuat kebab di kenal sebagan masakan khas Timur Tengah, khusus nya Turki.

Fakta Menarik Mengenai Kebab

  1. Arti Doner yang Populer

Dalam bahasa Turki doner berarti memutar, doner kebab ini memiliki cara memasak yang berbeda di bandingkan dengan kebab pada umumnya.

Daging yang sudah dimarinasi akan tumpuk secara vertikal seperti gulungan benang. Kemudian daging itu akan di panggang menggunakan cara memutar dan diiris tipis sehingga dijadikan sebagai isian bersama sayur-sayuran lain.

2. Bersaing ketat dengan hamburger

Sama-sama memiliki isian daging dan salad sayur, tidak bisa di pungkiri kalau kebab dan burger memiliki nilai yang hampir sama di mata pecinta kuliner.

Semakin populernya di Jerman, bisa dianggap salah satu saingan berat hamburger yang sudah ada.

3. Sangat populer di jerman

Sekitar 50 tahun lalu, 2 imigran asal Turki bernama Kadir Nurman dan Mehmet Aygun membuka gerai kebab pertama di Berlin.

Menjadi makanan populer di Jerman, bahkan kini sudah ada lebih dari 40.000 kedai kebab di seantero Jerman. Jumlah yang melebihi jumlah kedai  yang ada di Turki.

Walaupun bukan merupakan makanan khas dari negara Jerman. Ini biasanya di jadikan sebagai salah satu lambing keberhasilan para perantau Turki di negara lain.